Inovasi budidaya ikan mas dengan sistem aquaponics sedang menjadi sorotan para ahli pertanian dan perikanan. Aquaponics merupakan metode yang menggabungkan budidaya ikan dengan pertanian hidroponik, di mana keduanya saling mendukung dalam lingkungan yang terkendali.
Menurut Dr. Ir. Bambang Yulistiyanto, seorang pakar pertanian dari Institut Pertanian Bogor, inovasi ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan produksi ikan mas secara berkelanjutan. “Dengan sistem aquaponics, kita dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air dan nutrisi tanaman, serta mengurangi limbah organik yang dihasilkan oleh budidaya ikan,” ujar beliau.
Salah satu keunggulan dari inovasi ini adalah efisiensi dalam penggunaan air. Aquaponics memanfaatkan air yang digunakan untuk budidaya ikan untuk juga menyiram tanaman, sehingga mengurangi konsumsi air secara signifikan. Selain itu, tanaman yang tumbuh dalam sistem ini juga akan memanfaatkan nutrisi yang berasal dari kotoran ikan sebagai pupuk alami.
Dalam implementasinya, inovasi budidaya ikan mas dengan sistem aquaponics memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ekosistem yang tercipta. Menurut Prof. Dr. I Wayan Windia, seorang ahli perikanan dari Universitas Udayana, perlu perhatian khusus terhadap keseimbangan antara jumlah ikan, tanaman, dan bakteri dalam sistem aquaponics.
“Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan masalah seperti penumpukan zat berbahaya atau penurunan kualitas air, sehingga pemelihara harus selalu memantau kondisi sistem secara rutin,” ujar Prof. Windia.
Dengan perkembangan teknologi dan pengetahuan yang semakin maju, inovasi budidaya ikan mas dengan sistem aquaponics menjadi pilihan yang menarik bagi para petani dan peternak ikan. Diharapkan, metode ini dapat menjadi solusi yang berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan pangan protein hewani di masa depan.